PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi dalam arti luas merupakan suatu proses atau kegiatan yang tidak bisa dipisahkan hubungannya dari kegiatan manusia khususnya dalam dunia bisnis. Pengertian akuntansi menurut Hartono & Namira (2018:3) yaitu:
Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapian, ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksitransaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut.
Adapun akuntansi menurut Sirait (2014:2) yaitu: “Suatu seni kegiatan jasa dalam proses pengolahan data keuangan menjadi suatu informasi mengenai suatu badan ekonomi yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan sebuah seni dalam mencatat transaksi yang bersifat keuangan dalam suatu entitas dan memberikan informasi yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan baik untuk pihak internal maupun eksternal.
SEJARAH AKUNTANSI
Menurut modul ekonomi yang diterbitkan oleh Kemendikbud, sejarah akuntansi di dunia dibagi menjadi empat, antara lain:
Sejarah lahirnya praktik akuntansi, dapat dilacak sejak masa Mesir Kuno pada tahun 3200 sebelum masehi. pada masa tersebut dikenalah dua teknik akuntansi yang berlaku pada waktu yang bersamaan. Teknik pertama adalah jenis koin dengan bentuk tertentu yang disimpan dan ditandai, kemudian dimasukkan ke dalam amplop. kemudian teknik yang ke-dua menggunakan sejenis token yang disimpan dalam bentuk lebih besar dengan berbagai jenis yang lebih kompleks dibandingkan dengan koin.
Adapun dalam buku Teori Akuntansi (2005:27): "Catatan mirip akuntansi ditemukan pada reruntuhan tembok bangunan dari peradaban Babilonia yang diperkirakan ditulis pada tahun 4000 sebelum masehi. Catatan akuntansi dalam bentuk sederhanapun ditemukan pada sisa-sisa peninggalan Yunani Kuno dan Roma Kuno".
Meskipun seperti itu, akuntansi yang digunakan pada masa tersebut masih bersifat catatan dan belum dapat dikatakan sebagai ilmu akuntansi yang seperti masa kini.
Sistem pencatatan akuntansi yang lebih sistematis diperkenalkan pada tahun 1494 oleh seorang ahli matematika dari Italia yaitu Fra Luca Bartolomeo de Pacioli yang familiar dipanggil Luca Pacioli. Dalam bukunya yang berjudul Summa d'Aritmetica, Geometria, Proportion, et Proportionalita menjelaskan bahwa kegiatan pencatatan akuntansi yang dilakukan secara teratur serta berkelanjutan disebut sistem pembukuan berpasangan (double entry system).
Adapun penjelasan dalam buku Teori Akuntansi (2005:28-29): "Luca Pacioli bukanlah orang pertama yang menemukan sistem pembukuan berpasangan (double entry system). Sebab Luca Pacioli mengakui bahwa sistem tersebut sudah berkembang paling tidak 100 tahun di Venesia ketika ia menulis buku miliknya".
Penggunaan sistem akuntansi yang dikenalkan oleh Luca Pacioli sudah dipakai jauh sebelum tahun dimana Luca memperkenalkan sistem tersebut. Hal itu dikarenakan mulai abad ke-9 Masehi matematika dan sistem angka sudah dikenal pada masa peradaban Islam dan India. Selain itu, perkembangan sistem akuntansi di Eropa mulai pesat pada akhir abad ke-15 seiring menurunnya pengaruh Kekaisaran Romawi ketika pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda.
Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Sistem pencatatan akuntansi di Indonesia disinyalir telah dikenal sejak tahun 1642. Tetapi menurut temuan dalam pembukuan Amphioen Sociateit yang berdiri di Jakarta, Indonesia baru menerapkan sistem akuntansi pada tahun 1747. Setelah itu, sistem akuntansi di Indonesia berkembang setelah dihapuskannya UU Tanam Paksa oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1870. Pada masa tersebut Pemerintahan Kolonial Belanda menerapkan sistem pembukuan yang dianjurkan oleh Luca Pacioli, yaitu pembukuan berpasangan (double entry).
Adapun ulasan karya John F. Sonotho dalam Jurnal Akuntansi (2013:Vol 1, no. 1) menerangkan bahwa internal auditor yang pertama kali datang ke Indonesia bernama J. W. Labrijin yang sudah berada di Indonesia pada tahun 1896. Sementara orang pertama yang melakukan pekerjaan audit pada tahun 1907 adalah Van Schagen.
Pendidikan Akuntansi di Indonesia mulai dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia dengan membuka Program Studi Akuntansi. pada tahun yang sama Republik Indonesia menerbitkan UU Nomor 34 Tahun 1952 tentang peraturan pemberian gelar Akuntan. Setelah lima tahun kemudian, organisasi profesi Akuntan di Indonesia bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang didirikan pada 23 Desember 1957 berhasil mendirikan seksi akuntan publik pada tahun 1978 dan seksi akuntan pendidik pada tahun 1986.
Dualisme praktik akuntansi di Indonesia yang sempat terjadi sebagaimana dijelaskan dalam Modul Ekonomi terbitan Kemendikbud RI yaitu perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda dan banyak perusaaan lainnya menggunakan sistem akuntansi Amerika. Dualisme tersebut sempat berpengaruh dalam dunia pendidikan, terutama di level menengah. Dalam sebuah lokakarya yang bertajuk "Pendidikan Akuntansi di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, pada saat itu lahirlah sebuah kesepakatan bahwa sistem pendidikan akuntansi pendidikan menengah dan tinggi di Indonesia mengunakan sistem akuntansi Amerika sebagaimana yang selama ini kita pelajari dan kita praktikan di dunia pendidikan maupun dunia kerja.
KONSEP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengelolahan data keungan dalam organisasi atau perusahaan, Dengan konsep dasar tersebut pengolahan data keuangan bisa dijamin dengan baik.
Menurut Hery (2015:10) menyimpulkan, bahwa: “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep dalam akuntansi. Konsep-konsep akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Konsep Entitas Usaha (Accounting Entity Concept)
2. Konsep Biaya / Harga Pertukaran (Historical Cost Concept)
3. Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern Concept)
4. Konsep Penandingan (Matching Cost And Revenues)
5. Konsep Pengukuran Uang (Money Measuring Unit)
6. Konsep Periode Akuntansi (Periodicity)
7. Cash Basis (Dasar Kas)
8. Accrual Basis (Dasar Akrual)
Menurut Samryn ( 2014:3 ) menjelaskan bahwa: “Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”. Dari pemahaman tersebut kemudian dapat dibuat penyederhanaan persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Aktiva = Kewajiban + Modal
Aktiva digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan kekayaan perusahaan. Kewajiban digunakan untuk mencatat dan melaporkan utangutang perusahaan. Modal digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan modal dari pemilik. Setoran modal pemilik dapat berupa uang tunai, atau bentuk kekayaan lain. Jika setoran modal dilakukan dalam bentuk kekayaan selain uang tunai maka kekayaaan tersebut harus terlebih dahulu diberi nilai uang.
CONTOH 1
Karena akuntansi bersifat pembukuan berpasang-pasangan. Maka ada sebab, ada akibat. Untuk itu, yang berada di harta, sebenarnya berasal dari hutang ataupun modal. Itu sebabnya di neraca harus balance. Contohnya :
Tuan A Mendirikan perusahaan dengan uangnya sendiri sebesar Rp 10.000.000,-
Maka dalam pembukuannya, Harta Tuan A sebesar 10.000.000 dan Modalnya 10.000.000.
(harus balance)
Jika dirumus, jadinya seperti ini.
Harta = Hutang + Modal
10.000.000 = 0 + 10.000.000
10jt = 10jt ( balance )
CONTOH 2
Tuan A mendirikan perusahaan dengan meminjam uang ke bank sebesar Rp 10.000.000, Maka pembukuannya gimana guys? Yah Harta sebesar 10.000.000, dan Hutangnya 10.000.000. Maka jika dirumus,
Harta = Hutang + Modal
10.000.000 = 10.000.000 + 0
10jt = 10jt ( balance )
TERIMA KASIH,
Upgrade your Accounting Skill
Catatan : Apabila ada yang ingin memberi dukungan berbentuk nominal secara sukarela,
Silahkan klik ini 👉 Beri dukungan RR Entrepreneur
Jika kalian ingin mengikuti Kelas Privat Online Akuntansi yang dilakukan 4 mata via google meet (berbayar) kalian dapat menghubungi dengan cara klik 👉WhatsApp Kak Riska Rahmanisa.
No comments:
Post a Comment